Halaman

Kamis, 15 Agustus 2013

Esai Ketiga #3

Gadget Di Kalangan Masyarakat
Gadget sudah tidak asing lagi didengar khususnya dikalangan remaja jaman sekarang, bagi beberapa remaja bahkan menganggap gadget adalah pasangan mereka. Tetapi sebagian dari para remaja bahkan tidak tau apa itu gadget, mereka memakainya tanpa mengetahui apa sih gadget itu? Ini pengertian gadget yang diambil dari Wikipedia: A gadget is a small technological object (such as a device or an appliance) that has a particular  function, but is often thought of as a novelty. Gadgets are invariably considered to be more unusually or cleverly designed than normal technology at the time of their invention. Gadgets are sometimes also referred to as gizmos. (Wikipedia.com), atau kalau di terjemahkan dalam bahasa Indonesia kira-kira pengertian gadget adalah sebagai berikut, Gadget adalah sebuah benda (alat atau barang elektronik) teknologi kecil yang memilki fungsi khusus, tetapi sering diasosiasikan sebagai sebuah inovasi atau barang baru. Gadget selalu diartikan lebih tidak biasa atau didesain secara lebih pintar dibandingkan dengan teknologi normal pada masa penemuannya. Gadget kadang juga disebut dengan gizmos.
Gadget merupakan salah satu dampak dari globalisasi, gadget kini makin berkembang pesat, salah satu contoh gadget yang berkembang pesat adalah computer dan internet, bagi para remaja khususnya anak-anak sekolah computer dan internet merupakan media informasi yang bisa membuka mata untuk melihat perkembangan yang terjadi di dunia luar, perkembangan-perkembangan yang telah dilakukan oleh Negara-negara maju, hal ini dapat menginspirasi anak bangsa untuk mengikuti perkembangan yang dilakukan oleh Negara berkembang sehingga informasi yang lengkap dapat dicerna dengan baik maka hasilnya Negara kita pun dapat mengikuti perkembangan jaman, sebagai contoh siswa SMK sudah dapat membuat mobil dan juga robot, ini adalah bukti dari kemajuan teknologi pada saat ini sangat bermanfaat.
Karena hamper sebagian orang sudah terbiasa dengan internet dan computer maka kedua media ini menjadi kebutuhan yang sangat penting untuk mencari atau melakukan segala macam informasi yang sedang dilakukan. Dan juga saat ini ada gadget yang sering sekali ditemui yaitu handphone. Dikalangan masyarakat handphone adalah kebutuhan penting untuk berkomunikasi, namun handphone yang fungsi awalnya adalah untuk berkomunikasi kini para pembuat handphone menambahkan fitur-fitur yang menyamai computer yang dilengkapi dengan internet dan media yang menyajikan segala macam fungsi atau kegunaan computer dikemas dalam bentuk handphone, masyarakat menyebutnya smartphone/gadget.
Fitur dan media gadget bermacam-macam semua disesuaikan dengan kebutuhan dan juga harga jual. Pada saat ini gadget merupakan sebuah trend makin mahal atau makin lengkap fitur yang dimiliki oleh seseorang maka makin mudah seseorang mendapatkan informasi. Kini trend gadget merambat ke kalangan pelajar, hamper semua pelajar mempunyai gadget, fitur dan bentuknya pun bermacam-macam, ada yang seperti smartphone dan yang terbaru disebut dengan istilah tablet. Perbedaannya hanyalah dari segi ukuran, bentuk dan system operasinya.
Hasil analisa saya membuktikan kebanyakan para pengguna gadget yang sudah terlalu asik bermain dengan gadget, terlalu tidak peduli dengan keadaan disekitarnya dan juga kurang berkomunikasi dengan sekitar. Hal ini menyebabkan berkurangnya jiwa social seseorang dan kepeduliannya terhadap lingkungan sekitar. Para pengguna gadget tidak peduli tempat, waktu, dan kondisi dalam menggunakan gadget, dan sebab itu para pengguna gadget sering sekali memancing kejahatan.
Gadget bisa memberi kerugian, salah satunya adalah ketidakmampuan untuk hidup sendiri, contohnya hampir semua pengguna jejaring social seperti facebook atau twitter yang menceritakan kehidupannya di jejaring social yang dapat dilihat oleh semua orang. Dan juga banyak pelajar yang menjadi ‘plagiat’ karena banyak pelajar yang meng’copas’ tugas dari internet yang seharusnya mereka selesaikan sendiri.
Gadget adalah alat yang bisa mempermudah kehidupan manusia, namun sesuatu yang berlebihan justru dapat memberikan dampak negative, jadi kita harus dapat membatasi penggunaan gadget agar kita juga bisa meluangkan waktu untuk lingkungan sekitar kita. Dan gunakanlah smartphone atau gadget dengan positive yang bisa memberikan dampak positif intinya saat kita menggunakan smartphone kita juga harus menjadi smartuser atau pengguna yang pintar yang bisa memfilter dan memilih dan memanfaatkan gadget untuk kepentingan yang bermanfaat.


Rabu, 14 Agustus 2013

Esai Kedua #2

Wisata Menarik Ke Pulau Bali
Di Indonesia ada beberapa pulau yang mempunyai keindahan panorama yang sangat indah dari keindahan alamnya sampai budayanya salah satunya adalah Pulau Bali. Ada banyak hal yang dapat dinikmati ketika mengujungi Bali, mulai dari wisata pantai, gunung, budaya, dan lain sebagainya. Jutaan wisatawan mengunjungi Bali setiap tahunnya karena keramahan masyarakatnya, keindahan panoramanya, dan keunikan budayanya. Pertama, Bali menjadi tujuan wisata dunia karena keramahan masyarakatnya. Sesaat setelah wisatawan menginjakkan kaki di bumi seribu pura ini, senyum ramah penduduk Bali akan menyambut mereka. Masyarakat Bali yang sangat taat menjalankan agama Hindu dan adat istiadat mereka ini sangat terbuka dan menghargai para pendatang.
Disamping itu, keindahan pemandangannya juga membuat para wisatawan menyukai Bali. Wisatawan dapat berjemur dipantai dengan sinar matahari yang hangat di sepanjang garis pantainya. Dan bagi mereka yang menyukai olah raga pantai seperti surfing, snorkeling dan diving, Bali merupakan surganya. Ombak Pantai Kuta yang bisa mencapai 2-3 meter memberikan tantangan tersendiri bagi para surfers. Tak heran kalau Pantai Kuta sering digunakan sebagai ajang pertandingan surfing internasional. Pantai lain seperti Sanur, menawarkan keindahan batu koral dan air lautnya yang jernih. Selain pantai, wisatawan yang menyukai udara sejuk pegunungan, Bali tak kalah menariknya. Gunung Kintamani, misalnya, memberikan kesejukkan dan kesegaran alami. Wisatawan dapat menikmati keanggunan Gunung Batur beserta Danau Batur yang terkenal penuh misteri itu. Pendek kata, dari pantai hingga gunung, keindahan pulau Bali tiada duanya.
Dan yang tidak kalah juga adalah kebudayaan Bali yang sudah tersebar di dunia. Adat istiadat yang kuat dan tidak pudar dengan derasnya industry pariwisata merupakan daya tarik tersendiri. Perayaan dan festival, baik yang bersifat keagamaan ataupun adat, selalu mewarnai kehidupan masyarakat Bali. Galungan, Kuningan, Nyepi, Purnama, Ngaben, dan dan banyak lagi yang mampu menghipnotis para wisatawan. Beragam tarian yang enerjik dan dinamis akan memberikan kenangan yang tak mudah lenyap di benak wisatawan. Ini semua disertai dengan irama dan komposisi gamelan yang sesekali lembut, terkadang menghentak, penuh mistik. Lihatlah tari janger yang dinamis, Pendet yang gemulai, atau Kecak yang magis. Para penarinya pun dihiasi dengan berbagai aksesoris, baik baju maupun pernak-pernik lainnya, dengan beragam warna-warni yang mengagumkan. Disamping pesona festival dan tarian, hasil kerajinan penduduk Bali juga mengagumkan. Beragam hasil kerajinan Bali terkenal karena keunikan dan keindahannya. Patung, ukiran, lukisan, atau cindera mata lain dijual dengan harga terjangkau. Semua ini dapat dinikmati di pulau kecil yang dapat dicapai selama dua jam penerbangan dar Jakarta.
Dengan pesona yang dimiliki Bali, tidaklah mengherankan bila Bali dikunjungi jutaan wisatawan setiap tahunnya. Banyak diantara mereka, sepulang liburan di Bali, mendapatkan pengalaman unik yang sering menjadi  inspirasi dan semangat hidup. Dengan begitu bagi Anda yang sedang memikirkan kemana Anda akan berlibur, Bali bisa masuk ke dalam daftar tempat tujuan liburan Anda.

Selasa, 13 Agustus 2013

Esai Pertama #1

Pengaruh Globalisasi

Globalisasi begitu cepat masuk ke dalam masyarakat Indonesia terutama kalangan remaja. Pengaruh globalisasi tersebut telah membuat banyak remaja Indonesia kehilangan jati diri sebagai bangsa Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan gejala-gejala yang muncul dalam kehidupan sehari-hari anak muda sekarang. Dari cara berpakaian banyak remaja Indonesia yang bergaya seperti Idolanya yang cenderung ke budaya Barat. Mereka menggunakan pakaian yang memperlihatkan bagian tubuh yang seharusnya tidak diperlihatkan. Padahal cara berpakaian tersebut jelas- jelas bertentangan dengan kebudayaan Indonesia. Dan juga rambut yang berwarna-warni mengikuti orang Barat. Kesimpulannya orang lebih suka jika menjadi orang lain dengan cara menutupi identitasnya. Hanya sedikit saja remaja yang mau melestarikan budaya bangsa..
Internet merupakan teknologi yang memberikan informasi tanpa batas dan dapat diakses dimana saja dan oleh siapa saja. Apa lagi bagi remaja, internet sudah menjadi bagian dari kehidupan mereka. Jika digunakan secara semestinya tentu kita memperoleh dampak positif yang berguna. Tetapi jika sebaliknya, kita akan mendapat dampak negatifnya. Dan sekarang ini, banyak pelajar dan mahasiswa yang menggunakan internet tidak semestinya. Bukan hanya internet saja, tetapi barang wajib remaja sekarang yaitu Handphone. Rasa sosial terhadap masyarakat menghilang karena mereka lebih memilih sibuk dengan menggunakan handphone. Dilihat dari tingkah lakunya, banyak remaja jaman sekarang yang tingkah lakunya tidak kenal sopan santun dan cenderung tidak peduli terhadap lingkungan. Karena globalisasi menganut kebebasan dan keterbukaan sehingga mereka bertindak sesuka hati mereka. Contoh riilnya adanya geng motor anak muda yang melakukan tindakan kekerasan yang menganggu ketentraman dan kenyamanan masyarakat.
Jika kejadian-kejadian diatas dibiarkan, mau jadi apa genersi muda tersebut? Moral generasi bangsa menjadi rusak, timbul tindakan anarkis antara golongan muda. Hubungannya dengan nilai nasionalisme akan berkurang karena tidak ada rasa cinta terhadap budaya bangsa sendiri dan rasa peduli terhadap masyarakat. Padahal generasi muda adalah penerus masa depan bangsa. Apa akibatnya jika penerus bangsa tidak memiliki rasa nasionalisme?
Menurut analisa pengaruh globalisasi lebih banyak membawa dampak negative dibandingkan dampak positifnya. Namun ada beberapa cara untuk mengantisipasi dampak negative dari globalisasi yaitu dengan cara : Menumbuhkan rasa nasionalisme terhadap bangsa, menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila, memperkuat iman agar tidak mudah tergoda, mewujudkan supremasi hukum, selektif terhadap pengaruh globalisasi. Dengan itu diharapkan mampu memfilter pengaruh dari globalisasi yang dapat mengubah rasa nasionalisme terhadap bangsa, agar para remaja tidak kehilangan jati diri sebagai bangsa Indonesia.